Eva Zahra

My Daily Life & Travel Journey

Menu
  • Home
  • About Me
  • Blog
    • Traveling
    • Minimalism
    • Life Journey
    • Daily Journal
Menu

Cafe Library in My Dream

Posted on October 20, 2016March 8, 2019 by evazahra

Orang bilang, wanita dan belanja ibarat pasangan yang ditakdirkan untuk selalu bersama. Se-iya sekata, sedompet se-ATM. Bisa jadi bener juga sih… Bedanya hanya di jenis belanjaannya. Tiap wanita biasanya minimal punya satu jenis benda yang menjadi kesukaannya untuk dibeli.

Ada yang hobby beli tas, setiap event beda tasnya, tas kondangan, tas traveling, tas belanja, tas kerja, tas jalan-jalan, berikut tas-tas yang nggak jelas fungsinya dan dibeli hanya karena faktor “U” dan “P” (unyu dan pengen) 😀

Ada juga yang hobby beli sepatu. Mungkin hanya wanita yang punya puluhan macam nama model sepatu. Setiap model sepatu punya sebutan istilah sendiri-sendiri. Dan semua ingin dikoleksi.

Sebagian lagi tidak bisa bertahan dari godaan beli baju baru berikut asesorisnya. Sudah biasa kali ya kalau ada seorang wanita yang walaupun punya segudang baju, tapi saat ada acara kondangan masih juga berkata “Aku ga punya baju…” 😀 Lha trus yang berlemari-lemari tadi apa yak? *lalu hening*

Dan seterusnya… dan sebagainya…

Lha kalau saya, yang paling nggak bisa nahan adalah beli buku. Harus disiplin menjaga komintmen beli buku sesuai budget yang sudah disiapkan dalam sebulan. Yah walaupun ada kalanya khilaf juga saat “nyasar” ke sebuah toko buku. *kekepin dompet, umpetin kartu ATM*

Udah tak terhitung buku yang menghuni deretan rak buku saya, yang mungkin kalau mereka bisa bicara, mereka akan minta amnesty (penghapusan) sebagian buku yang membebani mereka 😀

Tapi tak apa deh ya, selama buku yang saya beli saya baca dan bermanfaat ilmunya, dipraktekan dan dibagikan manfaat ilmu yang sudah diamalkan, semoga bisa menjadi wasilah datangnya lebih banyak barokah dalam hidup saya.  Aamiiin… (Ini sebenarnya semi pembelaan diri sih…).

Nah kemarin, saya nemuin sebuah cafe library yang terletak di jalan Pahlawan, Kota Magelang. BeeThiess Cafe and Library, itu namanya. Sebenarnya sudah lama saya mendengar keberadaannya, tapi baru kemarin menyempatkan diri untuk mampir. Itupun sebenarnya cafe itu belum dibuka waktu saya datang, tapi mungkin wajah saya memelas (atau sangar? entahlah) sehingga cafe tersebut buru-buru dibuka oleh pengelolanya hihihi….

Begitu masuk ruangan saya langsung jatuh cinta pada interior dan penampilannya. Ini sih seperti Cafe Library yang ada dalam angan-angan saya sejak dulu. Memadukan bisnis cafe dengan hobby membaca. Suasananya adeeeeem dan nyaman.

Buat orang yang sangat suka bertualang menyelami buku-buku bacaan yang bagus dan seru, saya seperti menemukan oase yang bisa menjadi tempat saya mojok menikmati waktu me time saya.

Pengen jingkrak-jingkrak kegirangan saat menemukan deretan buku-buku karya penulis yang tidak mudah ditemukan di perpustakaan kota karena karyanya yang mungkin tidak “ngepop” di kalangan umum.

Menemukan buku-buku karya Langit Kresna Hariadi, Seno Gumira Ajidarma, Gola Gong, Emha Ainun Najib dan penulis “kelas berat” diantara buku-buku populernya JK Rowling, A. Fuadi, dan deretan novel populer serta komik-komik yang digemari remaja dan anak sekolah.

Selainkoleksi buku-buku keren, BeeThiess Cafe and Library ini juga menyediakan free wifi dan sajian menu makanan yang lezat menggoda perut untuk disantap. Pas lah dengan hobby saya menikmati kuliner di sela waktu membaca buku kesukaan.

Jadi pengen ketemu dan ngobrol langsung dengan ownernya. Next artikel semoga bisa ada liputannya.

Okehdah… sampai jumpa di artikel selanjutnya yak…

Regards

Eva Zahra

 

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window)

4 thoughts on “Cafe Library in My Dream”

  1. Penyicip Kopi says:
    October 20, 2016 at 11:11 AM

    “Tapi tak apa deh ya, selama buku yang saya beli saya baca dan bermanfaat ilmunya, dipraktekan dan dibagikan manfaat ilmu yang sudah diamalkan…” sebuah kalimat apologi yang membutuhkan persetujuan dari orang lain, cuiiih aku tak sudi menyetujuinya heuheuhe…

    tapi kok yaa foto-foto lokasinya doang, ga ada orangnya yang motret. Jangan2 ini hoakes kamu ga pernah mampir sana mehehehe…

    Reply
    1. Penulis Pemalu says:
      October 20, 2016 at 1:19 PM

      Hoiyaya… suka lupa nampang… maklum aku pemalu 😀

      Reply
  2. Fenny says:
    October 20, 2016 at 11:25 AM

    Besok pas ke Magelang kesini aaaahhh

    Reply
    1. Eva Zahra says:
      October 20, 2016 at 1:20 PM

      Hayuuuk mbak Fenny… aku kenalin sama ownernya nanti.. Trus aku belajar dari mbak berdua ahihihi… 😀

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social

  • Facebook

Archives

Categories

  • Daily Journal (7)
  • Life Journey (203)
  • Minimalism (6)
  • Traveling (49)

Popular Post

  • Tips Hidup Minimalis : Decluttering Adalah Seni Mengikhlaskan
    Tips Hidup Minimalis : Decluttering Adalah Seni Mengikhlaskan
  • Hidup Itu Seperti Permainan Karambol
    Hidup Itu Seperti Permainan Karambol
  • Force Versus Power
    Force Versus Power
  • Perjuangan Di Balik Sebuah Keberhasilan
    Perjuangan Di Balik Sebuah Keberhasilan
© 2021 Eva Zahra | Powered by Minimalist Blog WordPress Theme