Eva Zahra

My Daily Life & Travel Journey

Menu
  • Home
  • About Me
  • Blog
    • Traveling
    • Minimalism
    • Life Journey
    • Daily Journal
Menu

D’travelers : Puncak Hutan Pinus Becici

Posted on November 8, 2015October 24, 2016 by evazahra

Perjalanan D’travelers berlanjut menuju destinasi berikutnya setelah Canopy Trail dan Kebun Buah Mangunan. Kami ingin membuktikan apakah keindahan Puncak Becici (Puncak Pinus Becici) setara dengan foto-foto yang diunggah di sosial media. Katanya sih tidak kalah keren dibanding wana wisata Kalibiru. Yuk mari kita buktikan…

Kembali kami mengukur jalanan menuju Puncak Pinus Becici, namanya saja sudah unik. Puncak pinus becici masih satu lokasi dengan kebun buah mangunan. Sama-sama berada di dalam wilayah RPH (Resort Pengelolaan Hutan) Mangunan, daerah Dlingo, Kabupaten Bantul.

Jalanan mulai menanjak, di kanan kiri terbentang pepohonan pinus yang tinggi menjulang. Terlihat plang “Puncak Becici 5 km”. Baiklaah, semoga 5 km ini bukanlah basa-basi orang jogja. Terkadang menjadi bahan bercandaan, bila orang jogja berkata, “Sudah dekat cuma tinggal 5 km”, ini bisa juga berarti 5 km dalam kondisi alat pengukur jarak kendaraannya rusak. Yang artinya masih jauuuuuuuuh sodara-sodara 😀 Bismillaah…

Hutan-pinus-becici-evazahra.com
Sepertinya weekend ini padat pengunjung, karena kami sering berpapasan dengan mobil-mobil berplat luar kota Jogja. Tiba-tiba terlihat area parkir yang penuh dengan pengunjung. Tapi kan ini belum ada 5 km. Hmm, mungkin ini perkecualian. Kami serempak turun dari mobil dan mencari tukang parkir untuk bertanya. Ternyata salah…. Ini bukan puncak becici. Tapi masih di area Hutan Pinus. Tukang Parkir menyodorkan selembar tiket parkir.

tiket-hutan-pinus-evazahra.com
Tertera biaya parkir mobil, motor, bis dan apa? PRE-WEDDING? Wow menarik ini untuk di eksplorasi hehehe…. Kami putuskan untuk menuntaskan kekepoan kami sebentar, 15-30 menit mungkin cukup sebelum kembali melanjutkan perjalanan. Pengunjung tak ditarik biaya masuk lagi selain biaya parkir mobil tadi.

hutan-pinus-evazahra.com
Pepohonan pinus tinggi menjulang, mungkin sekitar 30-50 meter tingginya. Berdiameter kira-kira satu pelukan orang dewasa. Lokasinya tenang, sejuk, dan cocok untuk tempat rehat dari kesibukan bekerja. Saat angin bertiup kencang, berhentilah sejenah, diam dan dengarkan suara anginnya.  Hmm… menenangkan.

hutan-pinus-becici-evazahra.com

azka
Hei lihat… ada penampakan 😀 Itu adalah si kecil Azka, permata hati Dianka dan Agus, anggota D’travelers. Azka selalu ikut serta kemanapun kami berwisata. Azka maskot kesayangan D’travelers.

Di beberapa tempat terlihat ayunan, bangku-bangku dari kayu gelondongan dan rumah-rumah pohon untuk spot pengambilan foto. Di kejauhan terlihat beberapa kesibukan, wow…rupanya ada yang sedang mengabadikan foto-foto untuk pre wedding nya.

prewed-hutan-pinus
prewedding-hutan-pinus
Pantas saja di tiket parkir tertera biaya untuk parkir tim pre-wedding. Rupanya sudah menjadi salah satu bentuk bisnis baru disini. Menyewakan tempat untuk lokasi foto pre-wedding.

Rencana 15 menit berubah menjadi 1 jam lebih untuk menikmati ketenangan beristirahat disana. Suara perut sudah terdengar riuh karena lapar. Rupanya sudah jam 2 siang. Kami bergegas menuju lokasi parkir dan melanjutkan perjalanan menuju Puncak Becici.

Sekitar 3 km menuju puncak Becici. Menurut berita, best spotnya adalah pemandangan sunset. Sepertinya kami terlalu awal datangnya. Mari kita lihat apa yang menarik disana.

puncak pinus becici

Dari lokasi parkir kami masih harus berjalan sekitar 200 meter an ke puncak. Terdengar raungan suara motor trail dan ATV tanpa terlihat wujudnya. Mungkin di dekat lokasi parkir ada jalur trekking yang menarik untuk disusuri dengan motor trail maupun ATV.

Sayangnya setelah melihat kawasan hutan pinus dan pernah berkunjung ke Wana Wisata Kalibiru,  saya merasa tidak tertarik lagi melihat Puncak Pinus Becici. Terlalu biasa. Hanya mengandalkan best spot sunset saja. Okelah… Setelah Canopy Trail dan Kebun Buah Mangunan melebihi ekspektasi, dan mendapat bonus indahnya hutan pinus, akhirnya kami mendapat zonk di Puncak Becici hihihi….

Hanya sebentar kami di Puncak Becici. Kami melanjutkan perjalanan mencari jejak museum kayu wanagama dan mengejar bintang di Bukit Bintang. Tak terbayang jika ternyata kami akan mendapatkan kejutan ngeri-ngeri sedap di museum itu. Seperti apa kisahnya? Sabaaar…. tunggu saja kelanjutannya ya.

 

Regards

 

@EvaZahraa

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window)

8 thoughts on “D’travelers : Puncak Hutan Pinus Becici”

  1. annis says:
    November 8, 2015 at 2:37 PM

    seru cerita jalan – jalannya mb eva…apalagi kalo ngajak ngajak … lebih seru…. hihi..

    Reply
    1. Eva Zahra says:
      November 9, 2015 at 2:13 AM

      Iya donk… lebih seru lagi kalau rame2 ngajak rangers jalan2 😀

      Reply
  2. diptra says:
    November 8, 2015 at 3:01 PM

    Jadii, ini lokasinya masih di sekitaran jogja yaa hmm hmm

    Reply
    1. Eva Zahra says:
      November 9, 2015 at 2:14 AM

      Masih mbah… Desember ntar rencana ekplorasi wisata Kota Malang 😀

      Reply
  3. Dinsky says:
    November 8, 2015 at 4:32 PM

    Indonesiaku, tak ada puasnya mengeksplore dirimu. Aahh… 😍😍😍

    Ditunggu serial D’travellers berikutnyaa!

    Reply
    1. Eva Zahra says:
      November 9, 2015 at 2:15 AM

      Tunggu yaa mb Din.. kumpulin foto2 dan kenangan dulu buat dishare di blog ni 😀

      Reply
  4. Dianka says:
    November 9, 2015 at 12:11 PM

    Sukaaaa…
    Akan jd memori ketika kita tua nanti :*

    Reply
    1. Eva Zahra says:
      November 9, 2015 at 11:51 PM

      Iyes mb di, mengabadikan kenangan dalam bentuk tulisan. Ingatin buat ngumpulin pernak pernik dan foto2 saat piknik bareng ya.. buat modal isi artikel 😀

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social

  • Facebook

Archives

Categories

  • Daily Journal (7)
  • Life Journey (203)
  • Minimalism (6)
  • Traveling (49)

Popular Post

  • Tips Hidup Minimalis : Decluttering Adalah Seni Mengikhlaskan
    Tips Hidup Minimalis : Decluttering Adalah Seni Mengikhlaskan
  • 7 Hari Detox Sosial Media, Resolusi Awal Tahun 2019
    7 Hari Detox Sosial Media, Resolusi Awal Tahun 2019
  • Hidup Itu Seperti Permainan Karambol
    Hidup Itu Seperti Permainan Karambol
  • Do More With Less : Hidup Minimalis Dalam Pola Pikir
    Do More With Less : Hidup Minimalis Dalam Pola Pikir
  • Bijaksana Bijaksini
    Bijaksana Bijaksini
© 2021 Eva Zahra | Powered by Minimalist Blog WordPress Theme