Eva Zahra

My Daily Life & Travel Journey

Menu
  • Home
  • About Me
  • Blog
    • Traveling
    • Minimalism
    • Life Journey
    • Daily Journal
Menu

Indahnya Masa Kecil Dulu

Posted on November 25, 2015November 9, 2016 by evazahra

Tanda-tanda manusia sudah bertambah tua adalah saat dia bercerita tentang masa lalu 😀

#BukanQuote

Mengingat kembali masa kecil saya…

Ketika majalah Bobo masih menjadi bacaan favorit. Serunya menyimak petualangan Bobo, Upik, Coreng dan Paman Gembul. Berandai-andai menjadi peri Nirmala dengan tongkat ajaibnya. Berkhayal seandainya punya binatang piaraan seperti Bona si gajah merah muda dengan belalai yang fleksibel untuk dibentuk apa saja.

Suatu masa ketika siaran televisi swasta hanya bisa ditangkap dengan bantuan parabola. Terbengong-bengong menyimak cerita dari sebagian teman tentang kucing ajaib berjuluk Doraemon. Karena sebagai rakyat jelata saya lebih sering menonton siaran TVRI dengan film Unyil nya, menikmati siaran Dunia Dalam Berita sebelum terlelap tidur. Dan yang menjadi tugas tahunan yang paling horor adalah menonton film pemberontakan G 30 S/PKI.

Saat itu sekolah tak banyak menyita waktu bermain, dan gadget masih belum dikenal wujud dan fungsinya. Sebuah periode dimana sepulang sekolah saya ingin segera berganti baju untuk bermain di lapangan bersama teman-teman. Bersepeda keliling kampung, mencari capung di sawah dan bermain air di kali. Jika ingin menikmati waktu sepi untuk membaca buku cerita, tinggal menuju tempat yang paling istimewa, yaitu di atas pohon jambu yang tinggi milik tetangga 😀

Saat itu dunia anak-anak berpusat di kehidupan nyata, tak terganggu oleh gadget canggih dengan segala fasilitasnya. Dunia saya saat itu sederhana, hanya belajar secukupnya dan bermain sepuasnya hehehe… Sebuah masa ketika tugas paling sulit adalah menghafalkan pasal-pasal dalam buku UUD 1945.

Bermain tali, bersepeda, main petak umpet, bentengan, main bola bekel, gobak sodor, dakon, sondah mandah, naik egrang dan puluhan jenis permainan tradisional lainnya menjadi sebuah kegiatan nyata dalam menghabiskan waktu luang dan menjalankan tugas sebagai anak-anak yang aktif, berprestasi dan setia pada Dasa Dharma Pramuka hihihi… #halah Yuk mari kenali 2 permainan dari puluhan permainan yang menjadi pengisi memory kenangan masa kecil saya dulu.

egrang

EGRANG adalah salah satu permainan favorit saya yang gampang-gampang susah untuk dilakukan. Butuh keseimbangan yang baik untuk berjalan dengan menggunakan Egrang. Egrang terbuat dari 2 batang bambu panjang, yang masing-masing diberi pijakan kaki dengan ketinggian bervariasi sesuai dengan penggunanya. Egrang bisa dimainkan sekedar untuk berjalan-jalan saja. Namun bisa dimodifikasi untuk lomba lari dan bermain sepak bola. Coba bayangkan lomba lari dan sepakbola, dimana semua pesertanya menaiki egrang 😀 Resiko yang akan muncul adalah jatuh karena permukaan tanah yang tak rata, kaki terkilir maupun kepala benjol karena terbentur batang bambu. Tapi seru banget, melatih ketangkasan, konsentrasi dan kecepatan.

Permainan yang lainnya yang saya suka adalah GOBAK SODOR. Menurut hikayat, berasal dari kata Go Back To Door. Ini adalah permainan strategi antara 2 tim. Masing-masing tim berisi 5 orang atau lebih. Menggunakan sebuah lapangan berbentuk kotak yang dibagi menjadi beberapa bagian. Sumber info dan gambar ada di sini

gobaksodor

 

gobak sodor

Pemain A, B, C, D dan E adalah tim penjaga yang akan menghalangi tim lawan melewati garis-garis yang ada, dengan cara menutup jalur yang akan dilewati oleh pemain lawan. Garis kekuasaannya sesuai dengan posisinya. Ada beberapa garis horizontal dan ada 1 garis vertikal lurus sebagai garis Sodor. Pemain F, G, H, I dan J adalah tim penerobos yang targetnya adalah melewati penjaga-penjaga garis hingga sampai ke garis akhir dan kemudian kembali lagi ke tempat awal. Tim penerobos akan menang jika salah satu anggota tim nya mampu kembali ke posisi semula.  Namun tim penerobos akan kalah bila ada salah satu anggotanya tertangkap ( tersentuh tangan penjaga garis) atau menginjak garis yang ada atau keluar dari daerah yang ada di dalam kotak.

Permainan Gobak Sodor ini adalah sebuah metafora perjuangan dalam kehidupan. Penuh tekad dalam mencapai tujuan, bekerja sama dengan orang lain, saling menjaga, mengatur  strategi untuk kemenangan bersama, melihat kesempatan di dalam kesempitan dan tak berputus asa saat ada 1 jalan tertutup. Karena saat satu jalan tertutup, ada jalan-jalan lain yang terbuka.

Permainan masa kecil adalah sebuah cara untuk membentuk karakter dan sikap dalam menapaki jalan kehidupan. Karena di usia belia lah masa-masa pembentukan pribadi itu bisa dioptimalkan.

Ah… indah nian masa kecilku 🙂

Bagaimana dengan masa kecilmu?

Regards

@EvaZahraa

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window)

17 thoughts on “Indahnya Masa Kecil Dulu”

  1. Dinsky says:
    November 26, 2015 at 1:29 AM

    Ah dulu suka banget sama mainan go back to door. Seruuu!

    Reply
    1. evazahra says:
      November 28, 2015 at 10:51 PM

      Tadinya mau bahas dampu (sondah mandah) tapi susyee deskripsiin nya -,-

      Reply
  2. annis says:
    November 26, 2015 at 4:29 AM

    massa bahagia dulu saat terjatuh jatuh mencoba enggrang

    Reply
    1. evazahra says:
      November 26, 2015 at 7:33 AM

      Saya terpaksa belajar egrang gara2 ikut pramuka dan ada lomba ketangkasan main egrang mbak annis.. 😀

      Reply
  3. diptra says:
    November 26, 2015 at 6:37 AM

    Dari dulu ga pernah bisa main egrang heuheu..
    Kalo gobak sodor ini mah mainnya di halaman TK deket rumah sepulang sekolah. Lalu dilanjut nyolong cherry di taman bermain TK yang diberi pagar. Tsaaaah…

    Reply
    1. evazahra says:
      November 26, 2015 at 7:32 AM

      Untung kita ga dari dulu tetanggaan yak mbah.. bisa2 bikin gerombolan pembuat onar pas masih unyu2 dulu 😀

      Reply
  4. bagus says:
    November 26, 2015 at 7:14 AM

    waah….nostalgilaaa.
    Paling seneng main kaleng kalo malem minggu.
    Bongkar pager komplek, keluar, masuk hutan, nyari sumber air, jadi tarzan-tarzanan sambil gelayutan di akar pohon, nemu ular gede kabur balik ke rumah…
    Eh, ini main apa bukan sih?

    Reply
    1. evazahra says:
      November 26, 2015 at 7:31 AM

      Masih masuk ke kategori main kok Mas Bagus… Nostalgilaaaa bener 😀

      Reply
  5. Afiani Gobel | Celoteh AIR says:
    November 26, 2015 at 10:47 PM

    Mirip kita… 😀

    Ke lapangan.. Naik pohon.. Temennya pada laki semua. Hehe.

    Egrang itu lebih saya kuasai dr pada sepatu roda..

    Reply
    1. evazahra says:
      November 28, 2015 at 10:50 PM

      wew… kapan ya kita bisa ketemu n main bareng? 😀 Saya ga telaten main bongkar pasang dan permainan yg ga banyak gerak 😀

      Reply
  6. Dimas Maulana says:
    November 28, 2015 at 4:33 PM

    Hm.. Secara keseluruhan bagus artikelnya, ngebahas dr yg umum terus diangkat beberapa permainan untuk dijelaskan khusus..
    Penjelasan permainannya juga atraktif banget disertain gambar permainannya, jadi lebih jelas..
    Kalo permainan gobak sodor, ditempatku namanya galaxyn.. Kalo permainan ini aku maenin disekolah SD, dirmh ngga krn mgkn krg pemain hhe..
    Prnah maen egrang jg,kl disini lupa namanya apa hehe
    Cuma maen beberapa kali,permainan yg kurang menarik disini hehe

    Reply
    1. evazahra says:
      November 28, 2015 at 10:49 PM

      Aih makasih dimz 😀 Banyak permainan tradisional yg ga kalah menarik, eike ngangkat yang jarang dibahas aja. Tadinya mau cerita ttg bentengan n sondah mandah… eh udah keduluan Mbah Anto n Mb Dini hihihi…

      Reply
  7. dewi erika says:
    November 28, 2015 at 5:45 PM

    Saya ga pernah kayaknya maim egrang.. Yang pualing sering hampir tiap hari ya gobak sodor. Seneng bgt main itu.. Makasiy mb.eva atas nostalgianya… 🙂

    Reply
    1. evazahra says:
      November 28, 2015 at 10:46 PM

      Sami2 mb erika. Jadi ingin nulisin nostalgia2 lainnya buat pengingat ^^

      Reply
  8. Maeyda says:
    November 28, 2015 at 9:29 PM

    Engrang. Jranggg. Tp sukanya pakai kaleng heheee lbh suka semprengan. Bekelan maen wong wongan.

    Reply
    1. evazahra says:
      November 28, 2015 at 10:45 PM

      Saya jarang main lompat tali mbak, soale suka kesrimpet 😀

      Reply
  9. @purnomosony says:
    December 11, 2015 at 3:52 PM

    Salam kenal 🙂

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social

  • Facebook

Archives

Categories

  • Daily Journal (7)
  • Life Journey (203)
  • Minimalism (6)
  • Traveling (49)

Popular Post

  • Vaksin, Harapan Baru Untuk Bebas Dari Pandemi
    Vaksin, Harapan Baru Untuk Bebas Dari Pandemi
© 2021 Eva Zahra | Powered by Minimalist Blog WordPress Theme