Eva Zahra

My Daily Life & Travel Journey

Menu
  • Home
  • About Me
  • Blog
    • Traveling
    • Minimalism
    • Life Journey
    • Daily Journal
Menu

#RamadhanNotes3 : Belajar Tak Mengenal Usia

Posted on June 9, 2016November 9, 2016 by evazahra

8 Juni 2016

Jika hati dan pikiran kita jernih, maka semua akan terasa lapang, mudah dan berlimpah berkah.

Tapi jika hati dan pikiran kita sedang buram dan tertutup oleh kegelisahan ataupun penyakit hati, maka segala peristiwa yang terjadi akan terasa bagaikan musibah.

Hari ketiga di bulan Ramadhan alhamdulillaah tidak ada hal absurd bin tidak jelas yang menghiasi hari itu. Lancar-lancar saja aktifitasnya. Jadi tidak ada cerita unik yang saya bisa tulis disini.

Okehsip…

fine…

bye bye…

Nggak deh… 😀 tetep akan selalu ada peristiwa yang bisa kita pelajari dalam setiap perjalanan hidup kita.

Pagi itu, selesai mengikuti kelas tahsin, ada salah seorang bapak-bapak usia sekitar 60-70 tahun yang mengajak saya mengobrol. Beliau satu diantara 4 orang peserta kursus yang berusia diatas 50 tahun yang semangat belajarnya menginspirasi kami semua untuk terus belajar tanpa mengenal batas usia. Dengan susah payah beliau berusaha mengikuti materi pembelajaran di kelas. Membuat saya sering sengaja memancing keempat orang murid senior ini untuk berbagi pengalaman hidup mereka yang dapat diambil hikmahnya.

Bapak ini bercerita bila terakhir kali beliau belajar mengaji adalah saat masih usia Sekolah Dasar. Setelah itu, lepas… dan beliau baru merasakan penyesalan di usia senja. Beliau berkata “Kalau tidak belajar sekarang, bagaimana kalau besok saya mati mbak? Harus  mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya, tak usah malu untuk belajar bareng anak SD lagi”.

#Plakk berasa kena gaplok saya. Mati tak pernah mengenal usia. Tak harus menunggu tua dan sakit-sakitan. Masih muda dan sehatpun tidak menjamin manusia masih hidup beberapa waktu ke depan.

Terasa kontras saat melihat gap usia yang jauh antara peserta termuda dan tertua di kelas ini. Termuda usia sekitar 9 tahun.. peserta tertua berusia diatas 60 tahun. Saya salut pada Ustadz pengajar kelas tahsin ini yang tidak membedakan perlakuan antara murid satu dengan yang lain. Mau usia SD ataupun sudah lanjut usia, jika salah dalam praktek membaca ayat-ayat Al Qur’an, ya tetep harus mengulang sampai benar.

Yap bisa saja bapak-bapak lanjut usia ini membuat berbagai alasan untuk tidak ikut belajar. Namun beliau memilih untuk terus belajar bersama murid-murid yang jauh lebih muda. Bahkan usia Ustadz pengajar kelas ini mungkin lebih pantas jadi anak beliau. Tak terlihat rasa malu atau gengsi pada sikap bapak ini saat belajar bersama-sama kami.

Butuh kebesaran hari dan kemampuan menekan ego diri untuk belajar pada yang lebih muda.

Hakikat ilmu bagaikan air, akan mengalir dan mengisi tempat yang lebih rendah. Begitulah ilmu, yang enggan mendatangi orang yang masih terdapat kesombongan di dalam hatinya saat mempelajarinya.

Regards,

Eva Zahra

#RamadhanNotes

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window)

3 thoughts on “#RamadhanNotes3 : Belajar Tak Mengenal Usia”

  1. mokel berjamaah says:
    June 9, 2016 at 9:36 PM

    Alhamdulillah. Hidayah juga ga kenal usia datangnya. Mba Hidayah maksudnya hehe

    Reply
    1. evazahra says:
      June 11, 2016 at 9:03 PM

      Mbak Hidayah yang rumahnya sebelah mana Om Ant? 😀

      Reply
    2. manusia sok alim says:
      June 12, 2016 at 3:10 AM

      ini aku lupa kok pakai nama mokel berjama’ah haha..

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social

  • Facebook

Archives

Categories

  • Daily Journal (7)
  • Life Journey (203)
  • Minimalism (6)
  • Traveling (49)

Popular Post

  • Tips Hidup Minimalis : Decluttering Adalah Seni Mengikhlaskan
    Tips Hidup Minimalis : Decluttering Adalah Seni Mengikhlaskan
  • Membaca Pola di Sekitar Kita
    Membaca Pola di Sekitar Kita
  • Santri Weekend, Merasakan Kehidupan Santri Majelis Ar-Raudhah
    Santri Weekend, Merasakan Kehidupan Santri Majelis Ar-Raudhah
  • Less is More : Gaya Hidup Minimalis Adalah Sebuah Pilihan
    Less is More : Gaya Hidup Minimalis Adalah Sebuah Pilihan
  • Do More With Less : Hidup Minimalis Dalam Pola Pikir
    Do More With Less : Hidup Minimalis Dalam Pola Pikir
© 2021 Eva Zahra | Powered by Minimalist Blog WordPress Theme